Si Jagur |
Si Jagur adalah meriam besar yang memiliki ukuran tak
seperti meriam kebanyakan. Panjangnya dapat mencapai tiga meter.
Besarnya tiga sampai empat kali lipat dari meriam biasa. Si
Jagur sejatinya adalah meriam Portugis dari Malaka yang direbut oleh
Belanda. Konon, Si Jagur ini dibuat dari 14 meriam yang besinya dilebur
menjadi satu dan diboyong ke Batavia tahun 1641 untuk memperkuat
pertahanan kota.
Konon meriam tersebut dibuat di Makao dari pabrik St Jago de Barra, dibuat
oleh The Master of Royal Foundry (O Grande Fundidor) Manuel Tavares
Bocarro (MTB). Meriam itu digunakan awalnya oleh
Portugis untuk mempertahankan bentengnya di Malaka. Wajar bila si pembuat mengukir tulisan "Ex Me Ipsa Renata Sum" atau aku
diciptakan dari diriku sendiri. Meriam ini benar-benar diciptakan dari
meriam pula. (http://news.liputan6.com/read/2469622/hikayat-si-jagur-hamili-ribuan-wanita-di-kota-tua).
Bentuk belakang Si Jagur banyak membuat orang heran sekaligus
tertawa geli, karena hiasan Si Jagur berbentuk jari yang dilipat yang
kerap diartikan negatif. Banyak orang yang mengira jika hiasan jari
tersebut memiliki simbol pornografi, padahal tidak sama sekali. Jika
dilihat dari sejarahnya, ternyata orang Portugis dulu yang menduduki
Batavia, tetap percaya akan takhayul, padahal mereka juga beragama.
Mereka dulu kalau keluar malam selalu mencoba menutupi semua lubang,
termasuk sela jari untuk mencegah masuknya roh jahat yang dipercaya
masuk dari lubang-lubang di tubuh.
Adapula yang bilang bahwa lambang
jari dilipat tersebut disebut "fico" dalam bahasa Portugis yang berarti
"good luck" atau "semoga beruntung". Sampai saat ini di sebagian Amerika
Latin dan Portugis juga masih pakai simbol ini,". Ada juga yang beranggapan bahwa "itu bahasa hiasan jari tersebut istilah Portugisnya 'mano in figa', maksudnya sebagai lambang
kepercayaan dan kesuburan, sekaligus untuk mengejek Belanda yang
merupakan musuh Portugis saat itu
Meriam Biasa yang ada di Lapangan Fatahilah |
Saat ini SI Jagur merupakan salah satu daya tarik yang bisa dinikmati pengunjung ketika berada di kota Tua Jakarta. Selain dari pada itu, pengunjung juga dapat menikmati bangunan bersejarah gedung tua tak terurus bahkan nyaris runtuh. Tidak banyak yang saya tahu soal gedung ini. Pada satu sisi terdapat tulisan ”Dasaad Musin Concern ” lalu di depan terpampang ” Dasaad Musin Building“. Gedung ini terlihat masih asli, terlihat jelas usang dimakan waktu dan sudah nyaris rubuh.
Salam Travel Indonesia
- Telaga Sarangan, Wisata Andalan Magetan
- Kota Tua Jakarta
- Pelabuhan Sunda Kelapa
- Wisata Offroad Cikole Lembang
Tag :
Enak,
hiburan,
Kuliner,
Lokasi,
Pariwisata,
Tempat,
tourism,
Travel,
Travelling,
Wisata Budaya
3 Komentar untuk ""Si Jagur" Legenda Meriam Raksasa Portugis asal Malaka"
Wahh ceritanya bagus bangat gan..
Makasih sudah mampir ya sis...
meriam si jagur memang meriam yang sangat ampuh di jamannya
Terimakasih telah mengunjungi IndonesiaSand. Silahkan menambahkan komentar untuk masukan kepada kami, saling jaga silaturahim antar Blogger. Terimakasih.